foto timnas

foto timnas

Minggu, 25 November 2012

PERSEPAKBOLAAN INDONESIA

Piala Dunia FIFA

Indonesia pada tahun 1938 (di masa penjajahan Belanda) sempat lolos dan ikut bertanding di Piala Dunia 1938. Waktu itu Tim Indonesia di bawah nama Dutch East Indies (Hindia Belanda), peserta dari Asia yang pertama kali lolos ke Piala Dunia. Indonesia tampil mewakili zona Asia di kualifikasi grup 12. Grup kualifikasi Asia untuk Piala Dunia 1938 hanya terdiri dari 2 negara, Indonesia (Hindia Belanda) dan Jepang karena saat itu dunia sepak bola Asia memang hampir tidak ada. Namun, Indonesia akhirnya lolos ke final Piala Dunia 1938 tanpa harus menyepak bola setelah Jepang mundur dari babak kualifikasi karena sedang berperang dengan Cina.
Pemain Hindia Belanda di Piala Dunia 1938, saat melawan Hungaria
Pertandingan melawan Hongaria

Pada 5 Juni 1938, sejarah mencatat pembantaian tim Hungaria terhadap Hindia Belanda. Mereka bermain di Stadion Velodrome Municipale, Reims, Perancis. Sekitar 10.000 penonton hadir menyaksikan pertandingan ini. Sebelum bertanding, para pemain mendengarkan lagu kebangsaan masing-masing. Kesebelasan Hindia Belanda mendengarkan lagu kebangsaan Belanda Het Wilhelmus. Karena perbedaan tinggi tubuh yang begitu mencolok, walikota Reims menyebutnya, "saya seperti melihat 22 atlet Hungaria dikerubungi oleh 11 kurcaci."

Meski strategi tak bisa dibilang buruk, tapi Tim Hindia Belanda tak dapat berbuat banyak. Pada menit ke-13, jala di gawang Mo Heng bergetar oleh tembakan penyerang Hongaria Vilmos Kohut. Lalu hujan gol berlangsung di menit ke-15, 28, dan 35. Babak pertama berakhir 4-0. Nasib Tim Hindia Belanda tamat pada babak kedua, dengan skor akhir 0-6. Pada saat itu Piala Dunia memakai sistem knock-out.

Meskipun kalah telak, surat kabar dalam negeri, Sin Po, memberikan apresiasinya pada terbitan mereka, edisi 7 Juni 1938 dengan menampilkan headline: "Indonesia-Hongarije 0-6, Kalah Sasoedahnja Kasi Perlawanan Gagah".[4]

Setelah penampilan perdana itu, Indonesia tidak pernah lagi masuk babak pertama Piala Dunia FIFA, dengan hasil paling memuaskan adalah Sub Grup III Kualifikasi Piala Dunia FIFA 1986. Ketika itu Indonesia hampir lolos ke Piala Dunia 1986 tetapi Indonesia kalah di partai final kualifikasi melawan Korea Selatan dengan agregat 1-6.
Era 1950

Setelah era Perang Dunia kedua, pada tahun 1945, Indonesia memproklamasikan kemerdekaan mereka pada tanggal 17 Agustus 1945.

Setelah itu, sepak bola Indonesia mengalami kemajuan di Asia. Mereka berhasil lolos ke Olimpiade Melbourne 1956. Indonesia berhasil melaju ke perempat final dan bertemu dengan raksasa dunia ketika itu, Uni Soviet yang ketika itu dikapteni oleh kiper terbaik dunia ketika itu, Lev Yashin. Ketika itu mereka berhasil menahan Uni Soviet 0-0. Namun pada akhirnya Indonesia harus kalah dengan skor 4-0 pada pertandingan kedua. Prestasi ini adalah prestasi tertinggi Indonesia dalam sejarah sepak bola di Indonesia.

Pada tahun 1958, Indonesia juga merasakan hasil terbaik di Kualifikasi Piala Dunia 1958 dimana Indonesia berhasil mengalahkan China pada ronde pertama. Namun mereka menolak untuk bertanding melawan Israel pada ronde kedua dikarenakan alasan politis. Sejak saat itu, Indonesia tidak pernah ikut dalam kualifikasi piala dunia hingga tahun 1970.

Uniknya, setelah bertanding di kualifikasi piala dunia, Indonesia berhasil meraih medali perunggu di Asian Games 1958 setelah pada perebutan tempat ketiga berhasil mengalahkan India 4-1.
Era 1960-1970

Pada era ini, lahirlah pesepak bola Indonesia yang terkenal di Asia antara lain Soetjipto Soentoro, Max Timisela, Jacob Sihasale, Kadir, Iswadi Idris, Andjiek Ali Nurdin, Yudo Hadianto, dll. Diantara mereka yang paling fenomenal adalah Soetjipto Soentoro. Ia adalah pemain tersukses di Indonesia dengan membawa Indonesia menjadi raja sepak bola Asia.

Ketika itu Indonesia berhasil menjuarai berbagai turnamen yaitu Turnamen Merdeka 1961, 1962, 1969, Piala Emas Agha Khan 1966, dan Piala Raja 1968. Indonesia juga berhasil meraih medali perak dalam Asian Games 1966.

Bahkan pemain Indonesia ada yang dipanggil AFC untuk menjadi bagian dari skuat Asia All Stars pada tahun 1967-1968. Mereka adalah Soetjipto Soentoro yang bertindak sebagai Penyerang Bayangan sekaligus sebagai kapten, Jacob Sihasale sebagai penyerang tengah, Iswadi Idris bertindak sebagai penyerang sayap kanan, dan Kadir sebagai penyerang sayap kiri. Ketika itu, mereka adalah kuartet tercepat yang pernah dimiliki Indonesia.
Era 1970-1990an

Era ini merupakan era dimana sepak bola Indonesia masih menjadi negara terkuat di Asia. Indonesia berhasil menjuarai Piala Pesta Sukan 1972 di Singapura untuk terakhir kali. Namun Indonesia sempat berjaya ketika mereka berhasil mengalahkan tim asal Amerika Latin, Uruguay.

Ketika itu Indonesia berhasil mengalahkan Uruguay dengan skor 2-1. Beruntung ketika itu, Indonesia memiliki pemain yang bertalenta yang sangat mumpuni seperti Ronny Paslah, Sutan Harhara, Ronny Pattinasarany, Risdianto, Andi Lala, Anjas Asmara, Waskito dan pemain bekas angkatan Soetjipto Soentoro.

Setelah itu sepak bola Indonesia berangsur mengalami penurunan. Terakhir mereka menjuarai SEA Games 1991 di Manila, Filipina. Di kualifikasi Piala Dunia, prestasi terbaik hanya diraih ketika Indonesia berhasil lolos ke putaran final. Namun harus kandas di tangan Korea Selatan dengan agregat 1-6.

Di Asian Games, Indonesia berhasil meraih medali perunggu setelah menembus semifinal tetapi kalah dari Kuwait pada partai perebutan tempat ketiga. Pemain pada masa itu yang terkenal adalah Ricky Yakobi. Tendangannya volinya yang mengejutkan lawan ketika Indonesia melawan Uni Emirat Arab dengan jarak yang cukup jauh di luar kotak penalty.
Piala Asia

Di kancah Piala Asia Indonesia pertama kali tampil di putaran final pada tahun 1996 di Uni Emirat Arab (UAE). Indonesia berhasil membuat kejutan di pertandingan pertama dengan berhasil menahan imbang Kuwait 2-2, tetapi akhirnya tersingkir di penyisihan grup setelah kalah 2-4 dari Korea Selatan dan kalah 0-2 dari tuan rumah UAE. Indonesia meraih kemenangan pertama pada tahun 2004 di China setelah menaklukkan Qatar 2-1. Yang kedua diraih ketika mengalahkan Bahrain dengan skor yang sama tahun 2007, saat menjadi tuan rumah turnamen bersama Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Piala AFF

Di kancah Asia Tenggara sekalipun, Indonesia belum pernah berhasil menjadi juara Piala AFF (dulu disebut Piala Tiger) dan hanya menjadi salah satu tim unggulan. Prestasi tertinggi Indonesia hanyalah tempat kedua pada tahun 2000, 2002, dan 2004, dan 2010 (dan menjadikan Indonesia negara terbanyak peraih runner-up dari seluruh negara peserta Piala AFF). Di ajang SEA Games pun Indonesia jarang meraih medali emas, yang terakhir diraih tahun 1991.
Kostum

Kostum tim nasional Indonesia tidak hanya merah-putih sebab ada juga putih-putih, biru-putih, dan hijau-putih. Menurut Bob Hippy, yang ikut memperkuat timnas sejak tahun 1962 hingga 1974, kostum Indonesia dengan warna selain merah-putih itu muncul ketika PSSI mempersiapkan dua tim untuk Asian Games IV-1962, Jakarta.

Saat itu ada dua tim yang diasuh pelatih asal Yugoslavia, Toni Pogacnic, yakni PSSI Banteng dan PSSI Garuda. Yang Banteng, yang terdiri dari pemain senior saat itu, seperti M. Zaelan, Djamiat Dalhar, dan Tan Liong Houw, selain menggunakan kostum merah-putih juga punya kostum hijau-putih. Sedangkan tim Garuda, yang antara lain diperkuat Omo, Anjik Ali Nurdin, dan Ipong Silalahi juga dilengkapi kostum biru-putih. Tetapi, setelah terungkap kasus suap yang dikenal dengan "Skandal Senayan", sebelum Asian Games IV-1962, pengurus PSSI hanya membuat satu timnas. Itu sebabnya, di Asian Games IV-1962, PSSI sama sekali tidak mampu berbuat apa-apa karena kemudian kedua tim itu dirombak. Selanjutnya digunakan tim campuran di Asian Games.

Mulyadi (Fan Tek Fong), asisten pelatih klub UMS, yang memperkuat timnas mulai tahun 1964 hingga 1972, menjelaskan bahwa setelah dari era Asian Games, sepanjang perjalanan timnas hingga tahun 1970-an, PSSI hanya mengenal kostum merah-putih dan putih-putih. Begitu juga ketika timnas melakukan perjalanan untuk bertanding di sejumlah negara di Eropa pada tahun 1965. Saat itu setiap kali bermain, tim nasional hanya menggunakan merah-putih dan putih-putih dengan gambar Garuda yang besar di bagian dada hingga ke perut. Seragam hijau-putih kembali digunakan saat mempersiapkan kesebelasan pra-Olimpiade 1976, dan kemudian digunakan pada arena SEA Games 1981 Manila. "Begitu juga ketika Indonesia bermain di Thailand, di mana saat itu Indonesia menjadi runner-up Piala Raja 1981," kata Ronny Pattinasarani yang memperkuat PSSI tahun 1970-1985.

Di Piala Asia 2007 yang digelar mulai 8 Juli hingga Minggu 29 Juli, Nike juga telah mendesain kostum tim nasional Indonesia, tetapi kali ini bukan hijau-putih, melainkan putih-hijau. Tentu tetap dengan detail yang sama, seperti Garuda yang selalu bertengger di dada.

Dan pada kostum Timnas Indonesia terakhir yang dibuat Nike pada 2010 untuk Piala Suzuki AFF 2010, motif baru kembali diperkenalkan. Pada kostum ini, terdapat Burung Garuda besar yang membentang hampir di seluruh bagian depan kostum yang tidak berwarna tetapi memiliki garis-garis yang memiliki warna hitam cenderung abu-abu. Sementara pada kostum kedua yang berwarna Putih-Hijau, terdapat motif yang sama, tetapi garis-garis pada burung Garuda berwarna abu-abu muda.
Rekor turnamen
Rekor penampilan di Piala Dunia FIFA
Rekor Penampilan di Piala Dunia FIFA
Tuan Rumah / Tahun     Hasil     Posisi     M     S     K     GM     GK
Bendera Uruguay 1930     Tidak Ikut     -     -     -     -     -     -
Bendera Italia 1934     Tidak Ikut     -     -     -     -     -     -
Bendera Perancis 1938     Babak 1 (sebagai Hindia Belanda)     14     0     0     1     0     6
Bendera Brasil 1950     Mengundurkan diri     -     -     -     -     -     -
Bendera Swiss 1954     Tidak Ikut     -     -     -     -     -     -
Bendera Swedia 1958     Mengundurkan diri selama kualifikasi     -     -     -     -     -     -
Bendera Chili 1962     Mengundurkan diri     -     -     -     -     -     -
Bendera Inggris 1966     Tidak Ikut     -     -     -     -     -     -
Bendera Meksiko 1970     Tidak Ikut     -     -     -     -     -     -
Bendera Jerman Barat 1974     Tidak lolos kualifikasi Asia     -     -     -     -     -     -
Bendera Argentina 1978     Tidak lolos kualifikasi Asia     -     -     -     -     -     -
Bendera Spanyol 1982     Tidak lolos kualifikasi Asia     -     -     -     -     -     -
Bendera Meksiko 1986     Tidak lolos kualifikasi Asia     -     -     -     -     -     -
Bendera Italia 1990     Tidak lolos kualifikasi Asia     -     -     -     -     -     -
Bendera Amerika Serikat 1994     Tidak lolos kualifikasi Asia     -     -     -     -     -     -
Bendera Perancis 1998     Tidak lolos kualifikasi Asia     -     -     -     -     -     -
Bendera Korea Selatan Bendera Jepang 2002     Tidak lolos kualifikasi Asia     -     -     -     -     -     -
Bendera Jerman 2006     Tidak lolos kualifikasi Asia     -     -     -     -     -     -
Bendera Afrika Selatan 2010     Tidak lolos kualifikasi Asia     -     -     -     -     -     -
Bendera Brasil 2014     Tidak lolos kualifikasi. Asia     -     -     -     -     -     -
Bendera Rusia 2018     Belum Diselenggarakan                        
Bendera Qatar 2022     Belum Diselenggarakan                        
Total     1/19     Round 1     0     0     1     0     6
Sejarah final Piala Dunia FIFA 1938
Tahun     Babak     Nilai     Hasil
1938     Babak 1      Hindia-Belanda 0 – 6  Hongaria     Kalah
Rekor penampilan di Piala Asia AFC
Tahun     Hasil     Poin     M     S     K     GM     GK
Bendera Hong Kong 1956     Tidak ikut     -     -     -     -     -     -
Bendera Korea Selatan 1960     Tidak ikut     -     -     -     -     -     -
Bendera Israel 1964     Tidak ikut     -     -     -     -     -     -
Bendera Iran 1968     Tidak lolos kualifikasi     -     -     -     -     -     -
Bendera Kuwait 1972     Tidak lolos kualifikasi     -     -     -     -     -     -
Bendera Singapura 1976     Tidak lolos kualifikasi     -     -     -     -     -     -
Bendera Qatar 1980     Tidak lolos kualifikasi     -     -     -     -     -     -
Bendera Uni Emirat Arab 1984     Tidak lolos kualifikasi     -     -     -     -     -     -
Bendera Lebanon 1988     Tidak lolos kualifikasi     -     -     -     -     -     -
Bendera Jepang 1992     Tidak lolos kualifikasi     -     -     -     -     -     -
Bendera Uni Emirat Arab 1996     Babak 1     3     0     1     2     4     8
Bendera Lebanon 2000     Babak 1     3     0     1     2     0     7
Bendera Republik Rakyat Cina 2004     Babak 1     3     1     0     2     3     9
Bendera IndonesiaBendera MalaysiaBendera ThailandBendera Vietnam 2007     Babak 1     3     1     0     2     3     4
Bendera Qatar 2011     Tidak lolos kualifikasi     -     -     -     -     -     -
Total    
Terbaik: Babak 1
    12     2     2     8     10     28
Rekor penampilan di Kejuaraan Sepak Bola ASEAN

Kompetisi ini dulu dikenal sebagai Tiger Cup
Kejuaraan Sepak Bola ASEAN
Tahun     Babak     Main     M     S     K     GM     GK
Bendera Singapura 1996
   
Juara keempat
   
6
   
3
   
1
   
2
   
18
   
9
Bendera Vietnam 1998
   
Juara ketiga
   
5
   
2
   
1
   
2
   
15
   
10
Bendera Thailand 2000
   
Runner-Up
   
5
   
3
   
0
   
2
   
13
   
10
Bendera Indonesia Bendera Singapura 2002
   
Runner-Up
   
6
   
3
   
3
   
0
   
22
   
7
Bendera Malaysia Bendera Vietnam 2004
   
Runner-Up
   
8
   
4
   
1
   
3
   
24
   
8
Bendera Singapura Bendera Thailand 2007
   
Babak grup
   
3
   
1
   
2
   
0
   
6
   
4
Bendera Indonesia Bendera Thailand 2008
   
Semi Final
   
5
   
2
   
0
   
3
   
8
   
5
Bendera Indonesia Bendera Vietnam 2010
   
Runner-Up
   
7
   
6
   
0
   
1
   
17
   
6
Total
   
Terbaik: Runner-Up
   
45
   
24
   
8
   
13
   
123
   
59
Hasil pertandingan

Di bawah ini adalah hasil seluruh pertandingan sepakbola yang dijalankan timnas Indonesia terhadap negara yang terdaftar di FIFA.[5][6]
[tampilkan]Lawan
    Jumlah Pertandingan
    Menang
    Seri
    Kalah
    Gol Memasukkan
    Gol Kemasukkan
    Selisih Gol
Staff Kepelatihan
Staff Kepelatihan Saat ini
Manajer     Bendera Indonesia Ramadhan Pohan
Pelatih Kepala     Bendera Indonesia Nil Maizar
Asisten Pelatih 1     Bendera Indonesia Fabio Oliveira
Pelatih Kiper     Bendera Indonesia Haryanto
Pelatih Fitness (Consultant)     Bendera Belanda Raymond Verheijen
Physioterapis     Bendera Indonesia Mathias Ibo
Pelatih Kepala U-23     Bendera Indonesia Aji Santoso
Asisten Pelatih U-23     Bendera Indonesia Aji Santoso
Pelatih Kepala U-19     Bendera Uruguay Cesar Payovich
Asisten Pelatih U-19     Bendera Uruguay Jorge Anon
Daftar Pelatih Tim Nasional Indonesia
Periode     Asal Negara     Nama Pelatih
1938     Bendera Belanda Belanda     Johannes Christoffel van Mastenbroek
1951-1953     Bendera Singapura Singapura     Choo Seng Quee
1954-1964     Bendera Yugoslavia Yugoslavia     Antun Pogačnik
1966-1970     Bendera Indonesia Indonesia     E.A. Mangindaan
1970     Bendera Indonesia Indonesia     Endang Witarsa
1971-1972     Bendera Turki Turki     Yusuf Balik
1972-1974     Bendera Indonesia Indonesia     Suwardi Arland
1974     Bendera Indonesia Indonesia     Djamiat Dalhar
1974-1975     Bendera Indonesia Indonesia     Aang Witarsa
1975-1976     Bendera Belanda Belanda     Wiel Coerver
1976-1978     Bendera Indonesia Indonesia     Suwardi Arland
1978-1979     Bendera Belanda Belanda     Frans Van Balkom
1979-1980     Bendera Polandia Polandia     Marek Janota
1980-1981     Bendera Jerman Jerman     Bernd Fischer
1981-1982     Bendera Indonesia Indonesia     Harry Tjong
1982-1983     Bendera Indonesia Indonesia     Sinyo Aliandoe
1983-1984     Bendera Indonesia Indonesia     M. Basri, Iswadi Idris dan Abdul Kadir
1985-1987     Bendera Indonesia Indonesia     Bertje Matulapelwa
1987     Bendera Indonesia Indonesia     Sinyo Aliandoe
1987-1991     Bendera Rusia Rusia     Anatoli Polosin
1991-1993     Bendera Yugoslavia Yugoslavia     Ivan Toplak
1993-1995     Bendera Italia Italia     Romano Mattè
1995-1996     Bendera Indonesia Indonesia     Danurwindo
1996-1997     Bendera Belanda Belanda     Henk Wullems
1998     Bendera Indonesia Indonesia     Rusdy Bahalwan
1999     Bendera Jerman Jerman     Bernard Schumm
1999-2000     Bendera Indonesia Indonesia     Nandar Iskandar
2000-2001     Bendera Indonesia Indonesia     Benny Dollo
2002-2004     Bendera Bulgaria Bulgaria     Ivan Venkov Kolev
2004-2007     Bendera Inggris Inggris     Peter Withe
2007     Bendera Bulgaria Bulgaria     Ivan Venkov Kolev
2008-2010     Bendera Indonesia Indonesia     Benny Dollo
2010-2011     Bendera Austria Austria     Alfred Riedl
2011-2012     Bendera Belanda Belanda     Wim Rijsbergen
2012     Bendera Indonesia Indonesia     Aji Santoso
2012-     Bendera Indonesia Indonesia     Nil Maizar
Pemain Tim Nasional Indonesia
Skuat

Daftar nama pemain berikut adalah para pemain yang dipanggil untuk pertandingan persahabatan menghadapi Timor Leste pada 14 November 2012 di Jakarta, Indonesia.

Jumlah penampilan dan gol akurat per 14 November 2012, setelah pertandingan menghadapi Timor Leste.
#     Pos.     Pemain     Tanggal lahir (Umur)     Penampilan     Gol     Klub
12     GK     Wahyu Tri Nugroho     27 Juli 1986 (umur 26)     1     0     Bendera Indonesia Persiba Bantul
22     GK     Endra Prasetya     1 Mei 1981 (umur 31)     4     0     Bendera Indonesia Persebaya 1927
2     DF     Handi Ramdhan     24 Juni 1983 (umur 29)     7     0     Bendera Indonesia Persija Jakarta (IPL)
4     DF     Novan Setyo Sasongko     26 November 1989 (umur 23)     7     0     Bendera Indonesia Semen Padang
5     DF     Nopendi     15 November 1986 (umur 26)     5     0     Bendera Indonesia Persiba Bantul
6     DF     Fachrudin Aryanto     19 Februari 1989 (umur 23)     2     0     Bendera Indonesia PSS Sleman
13     DF     Wahyu Wijiastanto (v-c)     31 Mei 1986 (umur 26)     9     0     Bendera Indonesia Semen Padang
18     DF     Valentino Telaubun     21 November 1984 (umur 28)     2     0     Bendera Indonesia Bontang
3     MF     Raphael Maitimo     17 Maret 1984 (umur 28)     0     0     Bendera Belanda Capelle
7     MF     Muhammad Taufiq     29 November 1986 (umur 25)     7     0     Bendera Indonesia Persebaya 1927
8     MF     Elie Aiboy     20 April 1979 (umur 33)     47     8     Bendera Indonesia Semen Padang
14     MF     Rasyid Bakri     17 Januari 1991 (umur 21)     3     0     Bendera Indonesia PSM Makassar
21     MF     Andik Vermansyah     23 November 1991 (umur 21)     2     0     Bendera Indonesia Persebaya 1927
26     MF     Vendry Mofu     10 September 1989 (umur 23)     5     1     Bendera Indonesia Semen Padang
28     MF     Oktovianus Maniani     27 Oktober 1990 (umur 22)     20     3     Unattached
31     MF     Arthur Irawan     3 Maret 1993 (umur 19)     1     0     Bendera Spanyol Espanyol B
33     MF     Tonnie Cusell     4 Februari 1983 (umur 29)     1     0     Bendera Belanda GVVV
9     FW     Samsul Arif     14 Januari 1985 (umur 27)     8     0     Unattached
10     FW     Irfan Bachdim     11 Agustus 1988 (umur 24)     20     6     Bendera Indonesia Persema Malang
20     FW     Bambang Pamungkas (c)     10 Juni 1980 (umur 32)     84     38     Bendera Indonesia Persija Jakarta
25     FW     Cornelius Geddy     25 Juni 1986 (umur 26)     1     0     Bendera Indonesia Persija Jakarta (IPL)
29     FW     Muhammad Rahmat     28 Mei 1988 (umur 24)     4     0     Bendera Indonesia PSM Makassar
34     FW     Jhon van Beukering     29 September 1983 (umur 29)     1     0     Bendera Belanda Presikhaaf
Baru dipanggil

Berikut merupakan para pemain yang juga dipanggil ke dalam skuat Indonesia dalam dua belas bulan terakhir dan masih dapat berpartisipasi untuk seleksi.
#     Pos.     Pemain     Tanggal lahir (Umur)     Penampilan     Gol     Klub
GK     Syamsidar     15 Juli 1982 (umur 30)     4     0     Unattached     v  Vietnam, 16 Oktober 2012
GK     Markus Haris Maulana     14 Maret 1981 (umur 31)     38     0     Bendera Indonesia PSMS Medan (IPL)     v  Filipina, 5 Juni 2012
GK     Jandia Eka Putra     14 Juli 1987 (umur 25)     0     0     Bendera Indonesia Semen Padang     Piala Internasional Palestina 2012
GK     Andi Muhammad Guntur     31 Oktober 1990 (umur 22)     1     0     Bendera Indonesia PSM Makassar     v  Bahrain, 29 Februari 2012
DF     Hengky Ardiles     20 Mei 1981 (umur 31)     5     0     Bendera Indonesia Semen Padang     v  Vietnam, 16 Oktober 2012
DF     Diego Michiels     8 Agustus 1990 (umur 22)     2     0     Bendera Indonesia Persija Jakarta (IPL)     v  Vietnam, 16 Oktober 2012
DF     Rusdiansyah     14 Agustus 1985 (umur 27)     0     0     Bendera Indonesia Persis Solo (LPIS)     v  Vietnam, 15 September 2012
DF     Satrio Syam     1 Oktober 1986 (umur 26)     1     0     Bendera Indonesia PSM Makassar     v  Filipina, 5 June 2012
DF     Abdul Rahman     14 Mei 1988 (umur 24)     1     0     Bendera Indonesia Sriwijaya     v  Bahrain, 29 Februari 2012
DF     Gunawan Dwi Cahyo     20 April 1989 (umur 23)     1     0     Bendera Indonesia Arema Indonesia (IPL)     v  Bahrain, 29 Februari 2012
DF     Rasul Zainuddin     10 Desember 1990 (umur 21)     0     0     Bendera Indonesia PSM Makassar     v  Bahrain, 29 Februari 2012
DF     Sigit Meiko Susanto     25 Mei 1990 (umur 22)     0     0     Bendera Indonesia Persibo Bojonegoro     v  Bahrain, 29 Februari 2012
MF     Hendra Bayauw     23 Maret 1993 (umur 19)     5     2     Bendera Indonesia Semen Padang     v  Vietnam, 16 Oktober 2012
MF     Jajang Paliama     6 Juni 1984 (umur 28)     3     0     Bendera Indonesia Semen Padang     v  Vietnam, 16 Oktober 2012
MF     Lucky Wahyu     1 April 1990 (umur 22)     1     0     Bendera Indonesia Persija Jakarta (IPL)     v  Filipina, 5 Juni 2012
MF     Rusdi Malawat     20 September 1988 (umur 24)     1     0     Bendera Indonesia Persija Jakarta (IPL)     v  Filipina, 5 Juni 2012
MF     Slamet Nurcahyo     11 Juli 1983 (umur 29)     2     0     Bendera Indonesia Persiba Bantul     Piala Internasional Palestina 2012
MF     Abdul Musawir     18 Mei 1984 (umur 28)     0     0     Bendera Indonesia Persiraja Banda Aceh     Piala Internasional Palestina 2012
MF     Kim Jeffrey Kurniawan     23 Maret 1990 (umur 22)     0     0     Bendera Indonesia Persema Malang     Piala Internasional Palestina 2012
MF     Aditya Putra Dewa     11 Juni 1990 (umur 22)     1     0     Bendera Indonesia PSM Makassar     v  Bahrain, 29 Februari 2012
MF     Rendy Irawan     26 April 1987 (umur 25)     1     0     Bendera Indonesia Persebaya 1927     v  Bahrain, 29 Februari 2012
MF     Ricky Ohorella     31 Desember 1990 (umur 21)     1     0     Bendera Indonesia Semen Padang     v  Bahrain, 29 Februari 2012
MF     Abdul Abanda Rahman     20 Februari 1990 (umur 22)     0     0     Bendera Indonesia Madiun Putra     v  Bahrain, 29 Februari 2012
FW     M. Nur Iskandar     7 Desember 1986 (umur 25)     4     0     Bendera Indonesia Semen Padang     v  Vietnam, 16 Oktober 2012
FW     Titus Bonai     4 Maret 1989 (umur 23)     4     0     Bendera Indonesia Semen Padang     v  Vietnam, 15 September 2012
FW     Yosua Pahabol     7 November 1993 (umur 19)     0     0     Bendera Indonesia Semen Padang     v  Vietnam, 15 September 2012
FW     Patrich Wanggai     27 Juni 1988 (umur 24)     1     1     Bendera Indonesia Persipura Jayapura     v  Filipina, 5 Juni 2012
FW     Ferdinand Sinaga     18 September 1988 (umur 24)     4     0     Bendera Indonesia Persisam Putra Samarinda     v  Bahrain, 29 Februari 2012

|}
Daftar Pemain Dalam Proses Naturalisasi
[tampilkan]Nama     Tanggal Lahir (Umur)     Klub     Penampilan (Gol)2
Pemain Terkenal

    Abdul Kadir
    Achmad Nawir
    Ahmad Bustomi
    Aji Santoso
    Anang Ma'ruf
    Andik Vermansyah
    Anjas Asmara
    Ansyari Lubis
    Arif Suyono
    Atep
    Alexander Pulalo
    Bambang Nurdiansyah
    Bambang Pamungkas
    Bima Sakti Tukiman
    Boaz Salossa
    Budi Sudarsono
    Charis Yulianto
    Christian Gonzales
    Cris Yarangga
    Eduard Ivakdalam
    Elie Eboy
    Eka Ramdani
    Ferdinand Sinaga
    Firman Utina
    Firmansyah
    Fachry Husaini
    Greg Nwokolo
    Hendro Kartiko
    Herry Kiswanto
    Hermansyah
    Hamka Hamzah
    Irfan Bachdim
    Ismed Sofyan
    Iswadi Idris
    Ilham Jaya Kesuma
    Javier Van Dana
    Jendri Pitoy
    Johannes Auri
    Kurnia Sandy
    Kurnia Meiga Hermansyah
    Kurniawan Dwi Yulianto
    Lukman Santoso
    Maman Abdurrahman
    Marzuki Nyakmad
    Max Timisela
    Muhammad Ilham
    M. Mardhi Nugroho
    Muhammad Nasuha
    Muhammad Ridwan
    Mulyadi
    Oktovianus Maniani
    Ortizan Solossa
    Patrich Wanggai
    Ponaryo Astaman
    Ponirin Mekka
    Ramang
    Ricardo Salampessy
    Ricky Yacob
    Risdianto
    Robby Darwis
    Roni Wabia
    Ronny Pattinasarani
    Ronny Paslah
    Rully Nere
    Sain Irmis
    Sergio van Dijk
    Singgih Pitono
    Soetjipto Soentoro
    Stefano Lilipaly
    Sugiantoro
    Syamsul Bachri Chaeruddin
    Syamsir Alam
    Tan Liong Houw
    Titus Bonai
    Victor Igbonefo
    Widodo Cahyono Putro
    Yacob Sihasale
    Yericho Christiantoko
    Zaenal Arief
    Zulkarnaen Lubis

Penampilan Terbanyak
#     Pemain     Karier     Penampilan     Gol
1     Bambang Pamungkas     1999–sekarang     77     36
2     Soetjipto Soentoro     1965-1970     68     57
3     Ponaryo Astaman     2003–2010     61     2
4     Kurniawan Dwi Yulianto     1995–2005     60     31
=     Hendro Kartiko     1996–2011     57     0
6     Bima Sakti     1995–2001     56     11
7     Widodo C Putro     1991–1999     55     15
8     Robby Darwis     1987–1997     53     6
=     Ismed Sofyan     2000-2009     53     3
=     Agung Setyabudi     1993–2004     53     1

* Bambang Pamungkas caps (gol) 88 (42) termasuk pertandingan non-FIFA (etc. melawan Klub dan Timnas U-23).
Pencetak gol terbanyak
#     Nama     Karier     Gol (penampilan)     Rata/Pertandingan
1     Soetjipto Soentoro     1965–1970     57 (68)     0.49
2     Bambang Pamungkas     1999–sekarang     36 (77)     0.47
3     Kurniawan Dwi Yulianto     1995–2005     31 (60)     0.52
4     Rocky Putiray     1991–2004     17 (41)     0.41
5     Budi Sudarsono     2001–2009     16 (46)     0.35
6     Widodo C. Putro     1991–1999     15 (55)     0.27
7     Fachry Husaini     1988–1997     13 (42)     0.31
=     Uston Nawawi     1997–2004     13 (43)     0.30
=     Ilham Jayakesuma     2004–2007     13 (18)     0.72
10     Zaenal Arif     2002–2007     12 (22)     0.55
11     Bima Sakti     1995–2001     11 (56)     0.2

* Bambang Pamungkas caps (gol) 88 (42) termasuk pertandingan non-FIFA (etc. melawan Klub dan Timnas U-23).
Kapten
Pemain     Periode
Soetjipto Soentoro     1965-1970
Iswadi Idris     1970-1971
Anwar Ujang     1971-1974
Iswadi Idris     1974-1980
Ronny Pattinasarany     1980-1985
Herry Kiswanto     1985–1987
Ricky Yacobi     1987–1990
Ferril Raymond Hattu     1991–1992
Robby Darwis     1993–1995
Sudirman     1996
Robby Darwis     1997
Aji Santoso     1998–2000
Bima Sakti     2001
Agung Setyabudi     2002-2004
Ponaryo Astaman     2004-2008
Charis Yulianto     2008–2010
Firman Utina     2010–2011
Bambang Pamungkas     2011–2012
Syamsidar     2012
Elie Aiboy     2012-sekarang
Rekor Turnamen

    Partisipasi Terbanyak di Piala Asia: Hendro Kartiko (1996, 2000, 2004), Ismed Sofyan & Bambang Pamungkas (2000, 2004, 2007)
    Penampilan Terbanyak di Piala Asia: Hendro Kartiko (8)
    Partisipasi Terbanyak di Piala AFF: Hendro Kartiko (1998, 2000, 2002, 2004, 2007)
    Penampilan Terbanyak di Piala AFF: Kurniawan Dwi Julianto, Hendro Kartiko, Bambang Pamungkas (21)
    Gol Terbanyak di Piala AFF: Kurniawan Dwi Julianto (13)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar